Pesawaran Berubah Menjadi Zona Oranye, 5 Kecamatan Masih Zona Merah

Post by Chandra Yuansyah - 19 August 2021

PESAWARAN – Penurunan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pesawaran membuat status wilayah di Bumi Andan Jejama berubah menjadi zona oranye. Rabu (18/8/2021).

Wakil Ketua I Pelaksana Harian Penanganan Covid-19 sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesawaran, Kesuma Dewangsa mengatakan bahwa, saat ini Pesawaran telah keluar dari zona merah dengan menurunnya jumlah angka positif Covid-19 dan pada hari ini terdapat 10 orang dan dua kasus terkonfimasi.

Melalui sambungan telepon Kesuma mengatakan, “Alhamdulillah, meskipun pasien yang positif masih ada tapi jumlahnya sudah berkurang dari hari-hari sebelumnya sehingga Pesawaran telah keluar dari zona merah,” ujarnya

Berdasarkan data satgas Covid-19 Kabupaten Pesawaran, bertambahnya kasus pasien positif dan kematian berasal dari beberapa desa di 11 kecamatan yang ada di wilayah Bumi Andan Jejama. 

“10 pasien positif itu berasal dari Kecamatan Negerikaton satu orang, enam orang dari Gedongtataan, satu dari Padangcermin, dan dua Kecamatan Teluk Pandan,” ujarnya. 

Menurutnya, saat ini kasus kematian masih tetap ada, sebanyak dua orang yang berasal dari Kecamatan Gedongtataan dinyatakan meninggal dunia terkonfirmasi virus tersebut.

“Saat ini kedua pasien yang meninggal sudah dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia.

Diketahui, saat ini Pesawaran masuk zona oranye dengan lima kecamatan zona merah, tiga kecamatan zona oranye dan tiga kecamatan zona kuning dengan 168 pasien terkonfirmasi positif, 422 kontak erat, 10 probable, 42 suspek, 96 kasus kematian dan 1958 pasien telah selesai diisolasi.

“Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waykhilau, Kedondong, Negerikaton, dan Tegineneng, sedangkan tiga zona oranye yakni  Kecamatan Waylima, Marga Punduh, dan Teluk Pandan, kemudian tiga zona kuning diantaranya Punduh Pedada, Padang Cermin, dan Way Ratai,” terangnya.

Meski telah keluar dari zona merah, Ia tetap mengimbau masyarakat yang ada di Bumi Andan Jejama untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) sesuai yang telah ditetapkan pemerintah hal itu untuk membantu percepatan penanganan Covid-19.

“Untuk saat ini kita minta semua elemen masyarakat mematuhi prokes, kalau semuanya patuh dengan prokes situasi kasus Covid-19 akan terus menurun, tetaplah memakai masker, hindari kerumunan dan janganlah berkegiatan diluar apabila tidak penting. Untuk para Satgas Covid-19 yang ada dimasing-masing desa diharapkan agar terus memantau masyarakat setempat, terutama protokol kesehatan,” imbuhnya.

“Kita juga minta para nakes yang ada di puskesmas-puskesmas bersama gugus tugas tingkat desa, tingkatkanlah pemantauan serta 3T, dan untuk masyarakat apabila sudah merasakan ada gejala-gejala meskipun ringan jangan diam saja, langsung periksakan ke puskesmas setempat, ini juga demi kesehatan dan keselamatan individu serta masyarakat lainnya,” tutupnya.